Berhenti Makan Nasi Selama Dua Tahun. Apa Yang Terjadi?

Dua Tahun Berhenti Makan Nasi, Apa yang Terjadi?. Sudah dua tahun saya nggak makan nasi, mulai dari Januari 2022 hingga sekarang. Penasaran apa yang terjadi? Yuk, saya ceritain perjalanan saya ini.

 

Mengapa Berhenti Makan Nasi?

Selama beberapa tahun terakhir, tekanan darah saya sering tinggi. Angkanya nggak pernah normal, rata-rata 140/90 mmHg hingga 150/95 mmHg.

Padahal, saya rutin donor darah dan olahraga. Tapi tetap saja tekanan darah tinggi nggak mau turun.

Setelah saya pikir-pikir, pola makan saya kayaknya memang amburadul. Porsi nasi saya selalu gunung setiap makan, lauknya gorengan yang minyaknya berlimpah, dan di sela waktu makan masih ditambah gorengan lagi. Wajar kalau berat badan sempat mencapai 70 kg. Akhirnya, jalan sedikit aja ngos-ngosan.

Belum lagi, persendian tangan sering kaku, kaki sering kesemutan kalau duduk terlalu lama. Cek kolesterol? Wah, totalnya selalu di atas 200 mg/dL, bahkan pernah sampai 250 mg/dL. Ini bikin saya sadar: ada yang harus diubah.

Berhenti makan nasi

Awal Mula Mencoba Diet Sebelum Berhenti Makan Nasi

Awalnya, saya coba diet Ketogenik, yang fokus pada lemak tinggi dan hampir nol karbohidrat. Hasilnya cepat banget. Berat badan turun 12 kilo dalam waktu yang cukup singkat yaitu cuma dua bulan. Tapi saya merasa kurus banget, kayak orang sakit. Takut kenapa-kenapa, akhirnya saya berhenti dan kembali ke pola makan lama.

Tapi, masalah utama tetap nggak selesai. Tekanan darah masih tinggi, kolesterol tetap naik. Akhirnya, Desember 2022 saya memutuskan untuk berhenti makan nasi, gorengan, dan gula. Saya juga mulai memperbaiki jam tidur yang sebelumnya cuma 4 jam jadi minimal 6 jam sehari.

Apa Makanan Pengganti Nasi?

Pilihan Makanan Pengganti Nasi

Berhenti makan nasi ternyata nggak seribet yang dibayangkan. Banyak makanan pengganti yang bisa dipilih, tergantung budget. Kalau lagi ada uang lebih, daging atau ayam jadi pilihan terbaik. Kalau lagi hemat, telur, tempe, dan tahu sudah cukup.

Kalau belum kenyang, saya tambahin umbi-umbian seperti ubi atau singkong, tapi porsinya tetap dijaga biar nggak kebanyakan karbohidrat.

Kenyang Lebih Lama dengan Protein

Yang sangat menarik adalah,Telur, tempe dan ayam selain sebagai sumber proten yang tinggi  juga bisa bikin perut lebih lebih lama  kenyang. Kalau dulu makan nasi tiga kali sehari, malam masih lapar. Sekarang, cukup makan satu atau dua kali sehari. Efisien, kan?

Tantangan Awal Berhenti Makan Nasi

Tentu saja, nggak langsung mudah. Ada beberapa tantangan di bulan pertama:

1. Badan Lemas dan Kurang Tenaga

Tubuh saya sempat terasa lemas bahkan gemetaran. Ini wajar, sih, karena tubuh masih adaptasi setelah sumber energi utama dari nasi dihentikan.

2. Bingung Cari Pengganti Nasi yang Terjangkau

Awalnya saya konsumsi daging dan ayam sebagai pengganti nasi, tapi karena biaya belanja jadi membengkak, saya ganti ke telur, tempe, dan tahu. Ternyata, ini cukup banget untuk memenuhi kebutuhan protein sehari-hari.

Manfaat Berhenti Makan Nasi

Setelah dua tahun berhenti makan nasi, saya benar-benar merasakan banyak manfaat.

1. Tekanan Darah Normal

Yang paling signifikan adalah tekanan darah saya akhirnya normal! Setelah cek rutin selama sebulan, rata-rata tensi saya stabil di 110/80 mmHg. Angka ini nggak pernah saya capai waktu masih makan nasi.

2. Kolesterol Lebih Terkendali

Hasil lab terakhir saya juga menunjukkan perbaikan besar. Trigliserida turun ke 34 mg/dL, HDL naik jadi 60 mg/dL, dan meskipun LDL masih 100 mg/dL, perbandingan ini tergolong aman.

3. Badan Lebih Sehat dan Berat Stabil

Berhenti makan nasi bikin saya lebih mudah mengontrol berat badan. Pola makan yang lebih sehat dan istirahat yang cukup juga bikin badan terasa lebih segar.

Kesimpulan

Berhenti makan nasi selama dua tahun ternyata membawa banyak manfaat untuk kesehatan saya. Tantangan awal memang ada, tapi semuanya terbayar dengan hasil yang signifikan.

Kalau kamu juga ingin mencoba, nggak ada salahnya mulai pelan-pelan mengganti nasi dengan makanan yang lebih sehat, seperti protein tinggi dan lemak sehat. Ingat, perubahan nggak instan, tapi hasilnya pasti worth it. Baca Juga

Leave a Comment